Suatu malam Mas Bambang merasa lapar dan saat itu makanan dirumah sudah tidak tersisa, alhasil dia pergi menuju pertigaan dekat rumahnya. Disana sudah mangkal tukang nasi goreng langganan warga sekitar tempat tinggal Mas Bambang.
“Mas nasi goreng satu ya bungkus” kata Mas Bambang.
“Pedes ndak Mas?”
“Sedang aja Mas”
Mas Bambang segera mengambil kursi plastik yang sudah disediakan, kemudian duduk sambil mengamati satu persatu kendaraan yang lewat di hadapannya. Kebetulan lokasi jualan nasi goreng tersebut di pinggir jalan raya.
Lima menit kemudian ada pembeli lain yang datang.
“Mas nasi goreng dua ya pedes, yang satu ndak pake sawi” Kata pembeli yang baru datang itu.
“Siap mas” Jawab tukang nasi goreng.
Tak berselang lama ada lagi ibu-ibu yang datang memesan nasi goreng.
“Mas Nasi goreng tiga ya, yang satu sawinya banyakin” Kata ibu tersebut.
“Siap bu”
Lalu hampir bersamaan, datang pula pasangan muda-mudi memesan nasi goreng.
“Mas, nasi goreng dua ya, yang satu pedes yang satu enggak”
“oke mas, ditunggu ya”
Giliran pesanan Mas Bambang sudah selesai, tapi Mas Bambang enggan pulang. Dia sengaja menunggu pembeli lain pulang agar sepi.
“Loh kok belum pulang mas?” Tanya penjual nasi goreng.
“Sengaja Mas” Jawab Mas Bambang.
“Sengaja kenapa?” Sahut penjual nasi goreng.
“Saya mau tanya, dari tadi saya amati banyak pembeli yang memesan nasi goreng tapi permintaannya macam-macam. Ada yang pesan pakai sawi ada yang tidak, ada yang pedas dan pedasnya sedang seperti saya. Apa masnya ndak bingung dan ndak marah?”
Penjual nasi goreng tersebut tersenyum, kemudian menjawab pertanyaan Mas Bambang.
“Begini Mas Bambang, saya kan penjual harus bisa melayani berbagai macam permintaan konsumen dan saya usahakan memberikan pelayanan yang terbaik. Begitu juga dengan Mas Bambang apabila mempunyai usaha atau bahkan menjadi pemimpin. Mas Bambang Harus bisa menjadi pengusaha atau menjadi pemimpin yang baik, melayani dengan sabar semua permintaan. yaaa..yang kadang aneh-aneh, tapi juga harus masuk akal lho ya haha” Jawab penjual nasi goreng sambil tertawa.
Cerpen oleh : Singgah Aguna
#cerpen #cerpen kehidupan #cerpen sosial
“Jangan lupa share dengan klik icon social media yang ada dibawah ya kawan”
